Bersedekah adalah amalan yang sangat
dianjurkan dalam agama Islam. Banyak sekali manfaat yang kita dapatkan dari
bersedekah. Tapi, tahukah jika kebiasaan bersedekah itu harus dilatih sejak
dini? Jadikanlah anak-anak kita sebagai anak yang dermawan. Jadikan mereka
anak-anak yang cinta sedekah. Sehingga saat mereka mendapatkan nikmat, mereka
langsung terpikir untuk membagi nikmat itu kepada orang lain.
Lalu bagaimana cara mengajarkan anak kita
bersedekah? Bukankah mereka belum mempunyai penghasilan? Berikut beberapa tips
mengajarkan sedekah ke anak-anak kita:
Sedekah dengan Mainan
Ya, anak-anak identik dengan mainan.
Ajarkan anak kita untuk mulai belajar berbagi. Tanamkan pola hidup minimalis
dan tidak boros. Saat anak-anak meminta mainan baru, mereka harus “membuang”
mainan lamanya. Nah, kita bisa melakukan kesepakatan kepada anak tentang jumlah maksimal mainan yang
mereka miliki.
Misalnya saja kita sepakat bahwa anak hanya
boleh memiliki tiga buah mainan truk, maka saat anak menginginkan mainan truk
yang baru, dia harus “membuang” salah satu dari tiga truk yang dimilikinya.
Truk yang sudah tidak dia inginkan bisa dijadikan alat untuk sedekah. Dari situ
kita juga bisa melatih anak bagaimana cara dia menghargai barang yang dia
miliki. Selain itu, anak juga belajar cara berhemat dan menjauhkan dari sifat
konsumtif.
Saat dia menginginkan mainan yang baru
maka, dia harus menyeleksi mainan lamanya. Saat dia membeli mainan yang baru
berarti dia harus menerima konsekuensi bahwa salah satu mainannya harus
diberikan ke orang lain.
Sekali lagi, pola didik ini akan berjalan
baik saat Ayah dan Bunda sejalan serta disiplin melatihnya. Awal menerapkan
peraturan ini mungkin akan terjadi penolakan dari sang anak. Bisa jadi dia
menangis, tantrum, marah dan melakukan aksi protes lainnya. Yang kita harus
lakukan hanyalah tetap sabar dan disiplin pada peraturan yang telah kita buat.
Memasak Sayur bareng Si Kecil, Yuk!
Sedekah dengan Makanan dan Minuman
Apakah anak kita gemar jajan? Apakah anak
kita punya jadwal khusus untuk jajan? Jika iya, ini adalah cara terbaik untuk
melatih pola sedekah bagi sang anak.
Sudah jadi rahasia umum bahwa anak-anak akan
mengambil semua makanan yang menarik dimatanya. Bisa jadi semua makanan ringan
di supermarket masuk keranjang belanja. Kita
bisa melakukan kesepakatan maksimal jumlah makanan ringan yang boleh
diambil oeh anak. Biasanya anak akan protes dengan menawar jumlah lebih banyak.
Jangan langsung di tolak, ya, kita bisa lakukan penawaran dengan berkata “Oke,
boleh nambah 2 lagi, tapi yang 1 harus disedekahkan, ya.” Dengan begitu anak akan
berpikir dan memberi keputusan. Biasanya sih, anak-anak akan mengiyakan karena
tujuan mereka adalah membeli banyak makanan ringan.
Sesampai di rumah, kita jangan sampai luluh
dengan rengekan sang anak, ya. Kesepakatan yang telah kita lakukan di
supermarket tadi tetap berlaku, loh. Jadi makanan ringan yang akan disedekahkan
harus disendirikan. Lalu diberikan ke siapa ya? Tak perlu bingung, ajarkan anak
kita untuk berbagi pada teman bermainnya. Sekali, dua kali, nanti akan menjadi
kebiasaan. Saat dia membeli sesuatu, dia akan berpikir untuk berbagi kepada
teman-temannya atau orang lain.
Sedekah dengan Barang Pantas Pakai
Ini adalah cara paling mudah untuk melatih
anak terbiasa bersedekah. Kita bisa melibatkan anak untuk bersih-bersih almari,
rak sepatu atau barang-barang di gudang. Ajak anak kita memisahkan barang yang
masih layak pakai dan tidak. Kita juga bisa memberi contoh dengan menyortir
baju-baju atau barang lainnya yang masih layak pakai namun sudah tidak lagi
digunakan. Saat melihat kita sibuk mengemas barang-barang, biasanya anak akan
bertanya. Apa yang sedang Ayah Bunda lakukan? Untuk apa barang-barang itu
dikemas? Akan dibawa kemana barang-barang tersebut?
Alangkah baiknya jika kita mempunyai tempat
khusus untuk menaruh barang pantas pakai, missal ke panti asuhan, atau ke
tempat yang memang sudah menerima barang tersebut, usahakan ajak anak kita saat
menyerahkan barang-barang itu. Libatkan selalu anak ke dalam aktivitas positif
yang kita lakukan. Jika kegiatan tersebut rutin dilakukan setiap sebulan
sekali, atau 3 bulan sekali, maka anak akan merekamnya dan mengingat dengan
baik. Lambat laun dia akan meniru kita untuk rutin menyedekahkan barang-barang
pantas pakainya.
Cara Mengatasi Tantrum pada Anak
Sedekah dengan Uang Tabungan Si Kecil
Ini tips untuk anak-anak yang sudah bisa
dan mengerti cara menggunakan uang. Jika kita memberi uang kepada anak,
usahakan melatih anak untuk menyisihkan sebagian uang sakunya. Caranya cukup
mudah, latih anak untuk mengisi infaq jumat dengan uang tabungannya.
Memberinya uang infaq sebenarnya sah-sah
saja. Namun, alangkah baiknya jika infaq rutin Jumat itu diisi dari tabungan
anak sendiri. Selain melatih rasa dermawan, anak juga bisa menerapkan tentang
pentingnya sedekah. Mengajarkan anak untuk tidak pelit dan menumpuk-numpuk
harta. Karena ada Sebagian anak yang tidak suka saat uang tabungannya berkurang.
Hal ini dikhawatirkan dapat menjadikan anak menjadi pribadi yang kikir.
Itulah beberapa tips mengajarkan anak untuk
membiasakan diri bersedekah. Butuh kesabaran dan disiplin ekstra agar pola
positif tersebut bisa tertanam dalam pola hidup anak-anak kita. Memang tidak
semua hal positif yang kita contohkan akan berdampak positif juga bagi anak
kita. Namun, sudah selayaknya sebagai orangtua mencontohkan hal-hal yang baik untuk
anak. Anak-anak adalah tabungan jariyah kita, anak juga kesempatan kedua kita
dalam hidup. Jangan sampai kesalahan dan dosa masa lalu kita terulang kembali ke
anak-anak.
Tetap semangat dalam mendidik anak-anak ,
ya, Ayah Bunda!
0 Komentar